Rabu, 09 November 2011

Upacara Panggih

Upacara PanggihPanggih ( Jawa ) berarti bertemu, setelah upacara akad nikah selesai baru upacara panggih bisa dilaksanaakan,. Pengantin pria kembali ketempat penantiannya, sedang pengantin putri kembali ke kamar pengantin. Setelah semuanya siap maka upacara panggih dapat segera dimulai.Upacara Panggih dalam Perkawinan Adat Jawa  merupakan puncak acara dari serangkaian upacara adat yang mendahuluinya.  Rangkaian acara yang mewarnai upacara panggih meliputi :Penyerahan sanggan yang lazim disebut tebusan Keluarnya mempelai dari kamar pengantin yang didahului kembar mayang Lempar sirih Wijikan atau memecah telur Berjalan bergandengan jari kelingking menuju kepelaminan Kacar-kucur atau tampakaya Dahar klimah Penjemputaqn orangtua mempelai atau besan sungkeman Untuk...

Upacara Ijab

Upacara IjabIjab atau ijab kabul adalah pengesahan pernihakan sesuai agama pasangan pengantin. Secara tradisi dalam upacara ini keluarga pengantin perempuan menyerahkan / menikahkan anaknya kepada pengantin pria, dan keluarga pengantin pria menerima pengantin wanita dan disertai dengan penyerahan emas kawin bagi pengantin perempuan. Upacara ijab qobul biasanya dipimpin oleh petugas dari Kantor Urusan Agama sehingga syarat dan rukunnya ijab qobul akan syah menurut syariat agama dan disaksikan oleh pejabat pemerintah atau petugas catatan sipil yang akan mencatat pernikahan mereka di catatan pemerint...

Upacara Langkahan

Upacara LangkahanLangkahan berasal dari kata dasar langkah (Jawa) yang berarti lompat, upacara langkahan disini dimaksudkan apabila pengantin   menikah mendahului kakaknya yang belum nikah , maka sebelum akad nikah dimulai maka calon pengantin diwajibkan minta izin kepada kakak yang dilangka...

Lamaran

LamaranMelamar artinya meminang, karena pada zaman dulu diantara pria dan wanita yang akan menikah terkadang masih belum saling mengenal, jadi hal ini orang tualah yang mencarikan jodoh  dengan cara menanyakan kepada seseorang apakah puterinya sudah atau belum mempunyai calon suami. Dari sini bisa dirembug hari baik untuk menerima lamaran atas persetujuan bersama.  Upacara lamaran:Pada hari yang telah ditetapkan, datanglah utusan dari calon besan yaitu orang tua calon pengantin pria dengan membawa oleh-oleh. Pada zaman dulu yang lazim disebutJodang ( tempat makanan dan lain sebagainya ) yang dipikul oleh empat orang pria. Makanan tersebut biasanya terbuat dari beras ketan antara lain : Jadah, wajik, rengginan dan sebagainya.Menurut naluri makanan tersebut mengandung makna...

Nontoni

NontoniNontoni adalah upacara untuk melihat calon pasangan yang akan dikawininya. Dimasa lalu orang yang akan nikah belum tentu kenal terhadap orang yang akan dinikahinya, bahkan terkadang belum pernah melihatnya, meskipun ada kemungkinan juga mereka sudah tahu dan mengenal atau pernah melihatnya. Agar ada gambaran siapa jodohnya nanti maka diadakan tata cara nontoni. Biasanya tata cara ini diprakarsai pihak pria. Setelah orang tua si perjaka yang akan diperjodohkan telah mengirimkan penyelidikannya tentang keadaan si gadis yang akan diambil menantu. Penyelidikan itu dinamakan dom sumuruping banyuatau penyelidikan secara rahasia. Setelah hasil nontoni ini memuaskan, dan siperjaka sanggup menerima pilihan orang tuanya, maka diadakan musyawarah diantara...

Peningsetan

PeningsetanKata peningsetan adalah dari kata dasar singset (Jawa) yang berarti ikat, peningsetan jadi berarti pengikat.Peningsetan adalah suatu upacara penyerahan  sesuatu sebagai pengikat  dari orang tua pihak pengantin pria kepada pihak calon pengantin putri.Menurut tradisi peningset terdiri dari : Kain batik, bahan kebaya, semekan, perhiasan emas, uang yang lazim disebut tukon ( imbalan) disesuaikan kemampuan ekonominya, jodang yang berisi: jadah, wajik, rengginan, gula, teh, pisang raja satu tangkep, lauk pauk dan satu jenjang kelapa yang dipikul tersendiri, satu jodoh ayam hidup. Untuk menyambut kedatangan ini diiringi dengan gending Nala Ganjur .Biasanya penentuan hari baik pernikahan ditentukan bersama antara kedua pihak setelah upacara ...

Peningsetan

PeningsetanKata peningsetan adalah dari kata dasar singset (Jawa) yang berarti ikat, peningsetan jadi berarti pengikat.Peningsetan adalah suatu upacara penyerahan  sesuatu sebagai pengikat  dari orang tua pihak pengantin pria kepada pihak calon pengantin putri.Menurut tradisi peningset terdiri dari : Kain batik, bahan kebaya, semekan, perhiasan emas, uang yang lazim disebut tukon ( imbalan) disesuaikan kemampuan ekonominya, jodang yang berisi: jadah, wajik, rengginan, gula, teh, pisang raja satu tangkep, lauk pauk dan satu jenjang kelapa yang dipikul tersendiri, satu jodoh ayam hidup. Untuk menyambut kedatangan ini diiringi dengan gending Nala Ganjur .Biasanya penentuan hari baik pernikahan ditentukan bersama antara kedua pihak setelah upacara ...

Upacara Tarub

Upacara TarubTarub adalah hiasan janur kuning ( daun kelapa yang masih muda ) yang dipasang tepi tratag yang terbuat dari bleketepe ( anyaman daun kelapa yang hijau ). Pemasangan tarub biasanya dipasang saat bersamaan dengan memandikan calon pengantin ( siraman, Jawa ) yaitu satu hari sebelum pernikahan itu dilaksanakan.Untuk perlengkapan tarub selain janur kuning masih ada lagi antara lain yang disebut dengan tuwuhan. Adapun macamnya :Dua batang pohon pisang raja yang buahnya tua/matang. Dua janjang kelapa gading ( cengkir gading, Jawa ) Dua untai padi yang sudah tua. Dua batang pohon tebu wulung ( tebu hitam ) yang lurus. Daun beringin secukupnya. Daun dadap srep. Tuwuhan dan gegodongan ini dipasang di kiri pintu gerbang satu unit dan dikanan pintu gerbang satu unit ( bila selesai pisang...

Nyantri

NyantriUpacara nyantri adalah menitipkan calon pengantin pria kepada keluarga pengantin putri 1 sampai 2 hari sebelum pernikahan. Calon pengantin pria ini akan ditempat kan dirumah saudara atau tetangga dekat. Upacara nyantri ini dimaksudkan untuk melancarkan jalannya upacara pernikahan, sehingga saat-saat upacara pernikahan dilangsungkan maka calon pengantin pria sudah siap ditempat sehingga tidak merepotkan pihak keluarga pengantin put...

Siraman

SiramanSiraman dari kata dasar siram ( Jawa ) yang berarti mandi. Yang dimaksud dengan siraman adalah memandikan calon pengantin yang mengandung arti membersihkan diri agar menjadi suci dan murni.Bahan-bahan untuk upacara siraman :Kembang setaman secukupnya Lima macam konyoh panca warna ( penggosok badan yang terbuat dari beras kencur yang dikasih pewarna) Dua butir kelapa hijau yang tua yang masih ada sabutnya. Kendi atau klenting Tikar ukuran ½ meter persegi Mori putih ½ meter persegi Daun-daun : kluwih, koro, awar-awar, turi, dadap srep, alang-alang Dlingo bengle Lima macam bangun tulak ( kain putih yang ditepinnya diwarnai biru) Satu macam yuyu sekandang ( kain lurik tenun berwarna coklat ada garis-garis benang kuning) Satu macam pulo watu (kain lurik berwarna putih lorek hitam),...

Midodareni

MidodareniMidodareni berasal dari kata dasar widodari ( Jawa ) yang berarti bidadari yaitu putri  dari surga yang sangat cantik dan sangat harum baunya. Midodareni biasanya dilaksanakan antara jam 18.00 sampai dengan jam 24.00 ini disebut juga sebagai malam midodareni. Calon penganten tidak boleh tidur. Saat akan melaksanakan midodaren adapetuah-petuah dan nasehat serta doa-doa dan harapan yang di simbulkan dalam:Sepasang kembarmayang ( dipasang di kamar pengantin ) Sepasang klemuk ( periuk ) yang diisi dengan bumbu pawon, biji-bijian, empon-empon dan dua helai bangun tulak untuk menutup klemuk tadi Sepasang kendi yang diisi air suci yang cucuknya ditutup dengan daun dadap srep ( tulang daun/ tangkai daun ), Mayang jambe (buah pinang), daun sirih yang...

Sungkem

SungkemBasa Banyumasan kuwe basa sing bisa kanggo pirang-pirang ( pergaulan, donga, hiburan lan liya liyane isih akeh maning. Mulane urung ana basa sing bisa pepeke kaya basane Banyumasan,umpamane Basa kanggo wong sing lewih tua mesti nganggo "rika" neng sing sepadane "sampeyan/njenengan" lah angger sing lewih enom nganggo " kowe/slirane". lah daerah liyan ora nana basa sing nganggo kaya kuwe. sebab ora nana aturane ning nek nang basa Banyumasan ana, dadi nek wong sing ora nganggo aturan diarane wong sing ora duwe tatakrama. mulane aja wegig diarane wong banyumasan, basane akeh banget liyane ora duwe. semene disit engko tek tambahi maning - den bagus ragil kang sidare...

RUMAH ADAT KASEPUHAN

RUMAH ADAT KASEPUHANRumah warga masyarakat Kasepuhan adalah Hateup salak Tihang Cagak yang berarti bentuk dan type rumah adat adalah rumah panggung menggunakan atap daun [kiray dan daun tepus] dengan bilik bambu dan tiang kayu, atau juga bisa berarti harus menggunakan bahan-bahan alami. bagian rumah terbagi dalam 5 (lima) tahapan seperti umpak, kolong, beuteung, para dan hateup, semua memiliki fungsi yang telah dirancang leluhur untuk guna dan manfaat penghuninya. Bentuk rumah panggung adalah bentuk rumah yang sudah dipakai lama oleh leluhurA  di tatar sunda, dari sabang sampai merauke sebelum adanya pengaruh luar yang dibawa pada era kolonial, menggunakan bentuk rumah yang sama, rumah panggung. Salah satu nilai fungsinya adalah...

Rumah Adat Jawa Tengah

ARSITEKTUR JAWA TENGAH Arsitektur atau Seni Bangunan yang terdapat di daerah Provinsi Jawa Tengah dikelompokkan menjadi dua, yaitu : a. Arsitektur Tradisional, yaitu Seni Bangunan Jawa asli yang hingga kini masih tetap hidup dan berkembang pada masyarakat Jawa. Ilmu yang mempelajari seni bangunan oleh masyarakat Jawa biasa disebut Ilmu Kalang atau disebut juga Wong Kalang. Yang merupakan bangunan pokok dalam seni bangunan Jawa ada 5 (lima) macam, ialah : - Panggang-pe, yaitu bangunan hanya dengan atap sebelah sisi. - Kampung, yaitu bangunan dengan atap 2 belah sisi, sebuah bubungan di tengah saja. - Limasan, yaitu bangunan dengan atap 4 belah sisi, sebuah bubungan de tengahnya. - Joglo atau Tikelan, yaitu bangunan dengan Soko Guru dan atap 4 belah sisi, sebuah bubungan di tengahnya. -...

Baju Adat Jawa Barat

Baju Adat Jawa BaratProvinsi Jawa Barat yang ibukota Provinsi nya terletak di Bandung mempunyai beberapa suku, diantaranya Suku Sunda sebagai suku mayoritas dan suku Badui yang dibedakan menjadi Suku Badui Dalam dan Suku Badui Luar. Beikut ini adalah informasi penting mengenai pakaian adat Jawa Barat untuk pria dan wanita :       PAKAIAN ADAT PRIA JAWA BARAT : Terdiri dari baju jas dengan kerah menutup leher yang biasa disebut dengan JAS TAKWA. Kain batik atau lebih dikenal dengan nama KAIN DODOT dengan motif bebas. Celana panjang yang sewarna dengan JAS TAKWA Penutup kepala / BENDO Kalung Sebilah keris yang terselip di belakang pinggang Alas kaki atau selop Rantai kuku macan atau jam rantai sebagai...

busana-jawa

busana-jawa(makna-yang-tersirat-dalam-busana-tradisional-jawa-lengkap)Busana adat Jawa biasa disebut dengan busana kejawen mempunyai perlambang tertentu bagi orang Jawa. Busana Jawa penuh dengan piwulang sinandhi (ajaran tersamar) kaya akan ajaran Jawa. Dalam busana Jawa ini tersembunyi ajaran untuk melakukan segala sesuatu di dunia ini secara harmoni yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan sesama manusia, diri sendiri maupun Tuhan Yang Maha Kuasa Pencipta segalanya. Pakaian adat yang dikenakan pada bagian kepala adalah, seperti iket, udheng : dibagian tubuh ada rasukan (baju): jarik sabuk, epek, timang dibagian belakang tubuh yakni keris dan dikenakan dibagian bawah atau bagian kaki yaitu canela.Penutup Kepala Untuk bagian kepala biasanya orang...

Busana Tradisional Jawa-Solo

Busana Tradisional Jawa-SoloJenis busana dan kelengkapannya yang dipakai oleh kalangan wanita Jawa, khususnya di lingkungan budaya Yogyakarta dan Surakarta, Jawa Tengah adalah baju kebaya, kemben dan kain tapih pinjung dengan stagen. Baju kebaya dikenakan oleh kalangan wanita bangsawan maupun kalangan rakyat biasa baik sebagai busana sehari-hari maupun pakaian upacara. Pada busana upacara seperti yang dipakai oleh seorang garwo dalem misalnya, baju kebaya menggunakan peniti renteng dipadukan dengan kain sinjang atau jarik corak batik, bagian kepala rambutnya digelung (sanggul), dan dilengkapi dengan perhiasan yang dipakai seperti subang, cincin, kalung dan gelang serta kipas biasanya tidak ketinggalan. Untuk busana sehari-hari umumnya wanita Jawa cukup memakai kemben yang dipadukan...

MANTENAN

 MANTENAN KANTI ADAT JAWAA. PENDAHULUAN Secara kodrati, manusia diciptakan berpasang-pasangan (Q.S. Ar-Ruum : 21) dengan harapkan mampu hidup berdampingan penuh rasa cinta dan kasih sayang. Dari sini tampak bahwa sampai kapan pun, manusia tidak mampu hidup seorang diri, tanpa bantuan dan kehadiran orang lain. Salah satu cara yang dipakai untuk melambangkan â €œbersatunya” dua insan yang berlainan jenis dan sah menurut agama dan hukum adalah pernikahan. Masing-masing daerah mempunyai tata upacara pernikahannya sendiri-sendiri. Dalam bahasan ini, penulis akan mencoba mendeskripsikan tata upacara pernikahan adat Jawa dipandang dari sudut pandang semiotika. B. PEMBAHASAN Pernikahan adalah suatu rangkaian upacara yang dilakukan sepasang kekasih untuk menghalalkan semua perbuatan yang berhubungan...

Tedhak Siten

Asal Mula Tedhak Siten  SEBAGAI pusatnya kebudayaan, berbagai ritual budaya sudah tentu sering diadakan oleh masyarakat Solo. Mulai dari pernikahan, kelahiran, hingga kematian tidak terlepas dari rangkaian upacara adat yang menjadi budaya Kota Solo. Seperti upacara adat yang ini, Tedhak Siten. Tedhak Siten adalah salah satu upacara adat budaya Jawa untuk anak yang berusia 8 bulan (pitung lapan), di daerah lain di Indonesia juga dikenal upacara adat turun tanah ini dengan istilah yang berbeda. Tedhak berarti turun dan siten berarti siti atau tanah. Upacara ini mewujudkan rasa syukur karena pada usia ini si anak akan mulai mengenal alam di sekitarnya dan mulai belajar berjalan. Tujuan lain dari upacara...

Tetesan

Inisiasi: Tetesan Tradisi tetesan ini diselenggarakan dengan tujuan memohon keselamatan bagi anak perempuan.Perlengkapan upacara yang diperlukan terbagi dalam dua jenis keluarga. Golongan bangsawan akan menyediakan tumpeng robyong, tumpeng gundul, tumpeng songgobuwono, tumpeng kencono, jenang baro-baro. Golongan rakyat kebanyakan akan menyiapkan nasi gurih, ingkung, nasi golong dengan lauk, jenang abang dan putih, jenang baro-baro, jajan pasar, nasi ambengan dan kembang telon. Tetesan diadakan pada waktu malam hari dan dihadiri oleh anak tetesan, ayah ibu, famili dan tetangga terdekat. Upacara diawali dengan mandi air kembang setaman sebelum proses inisiasi dimul...

selapanan

Kelahiran: Selapanan Salah satu tradisi kelahiran dalam budaya Jawa adalah Selapanan. Upacara Selapanan bertujuan memohon keselamatan bagi si bayi. Perlengkapan upacara yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: - Golongan bangsawan: Nasi tumpeng gudangan, nasi tumpeng kecil yang ujungnya ditancapi tusukan bawang merah dan cabe merah, bubur lima macam, jajan pasar, nasi golong, nasi gurih, sekul asrep-asrepan, pecel ayam, pisang, kemenyan, dan kembang setaman diberi air. - Golongan rakyat biasa: Tumpeng nasi gurih dengan lauk, nasi tumpeng among-among, nasi golong, jenang abang putih, ingkung dan panggang ayam. Upacara terakhir dalam rangkaian selamatan kelahiran yang dilakukan pada hari ke 36 sesuai dengan weton atau hari pasaran kelahiran si bayi. Selapanan diadakan setelah...

brokohan

Kelahiran: Brokohan   Tradisi kelahiran dalam budaya Jawa salah satunya adalah tradisi Brokohan. Upacara Brokohan ini ditujukan untuk memohon keselamatan dan agar bayi menjadi anak yang baik. Perlengkapan upacara yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: - Golongan bangsawan: dawet, telur mentah, jangan menir, sekul ambeng, nasi dengan lauk, jeroan kerbau, pecel dengan lauk ayam, kembang setaman, kelapa dan beras. - Golongan rakyat biasa: nasi ambengan yang terdiri dari nasi jangan, lauk pauknya peyek, sambel goreng, tempe, mihun, jangan menir dan pecel ayam. Upacara permohonan agar bayi menjadi anak baik yang dimulai dengan penanaman ari-ari dan penyediaan sesaji brokohan yang dibagikan kepada tetangga. Brokohan ini berupa telur ayam mentah, gula jawa setengah...

Page 1 of 1712345Next

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes