Jumat, 02 Desember 2011

Penutup

Penutup

Sebelum acara resepsi ditutup, pembawa acara meminta perias temanten untuk memandu kedua pengantin dan rombongannya menuju pintu keluar (masuk). Acara ditutup dan para tamu undangan menyalami pengantin dan keluarga sambil berjalan pulang. 
Sebagai penyela dan penghangat suasana, diadakan acara hiburan berupa pemutaran kasset, CD, dan MP3 lagu-lagu maupun elekton dan seni hadrah secala live. Para penyanyi tidak jarang yang menyapa dan menyanyi di tengah para tamu undangan. Lagu demi lagu diperdengarkan di sela-sela acara “resmi” resepsi berlangsung. Pembawa acara mengendalikan sepenuhnya acara hiburan sesuai dengan situasi dan kondisi resepsi yang sedang berlangsung. 
Dalam prakteknya, menurut modin Ibn Batuthah, acara sambutan atur mangayu bagya saat ini sering digabung dengan atur panampi. Sehingga wakil tuan rumah dan orang tua pengantin wanita cukup berdiri memberikan sambutan sekali saja. Penggabungan ini dimaksudkan untuk menghemat waktu. Mau’idzah hasanah atau khutbah walimah juga disampaikan secara ringkas dan jelas. Bahkan untuk bacaaan do’a, tren yang berkembang adalah diletakkan di awal acara setelah bacaan ayat suci al-Qur’an. Hal ini merupakan “siasat” tuan rumah agar acara do’a yang dipanjatkan lebih berjalan khidmat dengan tamu undangan yang masih utuh. Dengan pemampatan dan pengaturan acara sedemikian rupa, diharapkan resepsi dapat berlangsung lebih cepat dengan durasi waktu maksimal tidak lebih dari dua jam. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes